Family Trip, KL & Singapore - Part 1 -

java chic - Bandung 2013. 3 tahun menetap di Paris Van Java, letih sudah kerja keras bagaikan kuda. Daripada bolak balik browsing tiket promo, sudah waktunya eksekusi. Kebetulan untuk bekal perjalanan dana arisan terkumpul, hasil dari MLM O******e cair, saving aman, mari kita holiday. Kami harapkan trip ke Kuala Lumpur & Singapore  akan menjadi pengalaman yang berkesan untuk anak-anak, sekaligus mempraktekkan skill conversation bahasa inggris mereka. Dan alhamdulillah memang terbukti demikian. 

Kita tuh tipenya secara materialistis gak heboh. Bisa kebeli ini itu yaudah alhamdulillah gak pake posting, gak pake kode2 ke manalah, langsung deal aja. That's why baru cerita ke blogpost ini setelah sekian lama untuk sekedar bernostalgia. Ada rezeki ya laksanakan. Belum ada ya tahan dulu. Gak harus "kemincer" istilahnya. Tapi kata almarhumah mami untuk hal2 urgent ya harus nekad. Hidup dengan cash basis mode, karena jebakan betmen kartu kredit itu buahayaa... gesek sana sini tau2 tagihan membumbung ples bunga. Job terakhir aku di UNFPA Jakarta tahun 2002, hasilnya langsung untuk ngelunasin si kartu plastik dan diresmikan dengan pengguntingan pita kartu. It feels good! Kecuali kalian ada fasilitas kartu kredit dari kantor untuk kebutuhan operasional/dinas dll yang ditanggung oleh perusahaan, dengan catatan digunakan dengan tanggung jawab. Selain itu gak ada cerita, gak ada ampun,  si suami tegas urusannya ama beginian. Pengecualian, terhadap hutang produktif  untuk running sebuah proyek (yang pada akhirnya kami terjebak juga... hard lesson of life). 

Mengenai persiapan, apa yang harus dilakukan?

1. Browsing tiket promo
Penerbangan yang cukup sering mengadakan promo ke negara2 tetangga adalah Air Asia. Tujuan pertama ke Kuala Lumpur. Karena flight kami siang hari maka saya pesankan sekalian paket meal berupa Nasi Lemak dan Spaghetti untuk si kecil. Untuk ke destinasi Singapura ada pilihan pesawat, kereta api, atau bis. Kami pilih bis toh hanya 4 jam perjalanan. Perjalanan darat vice versa di  kedua negara tersebut menyenangkan dan cukup hemat juga.
 pulang ke Tanah Air melalui Singapur sehingga bisa melihat Changi Airport. Next time rasanya saya akan alokasi waktu khusus untuk explore bandara yang terkenal dengan kecantikannya dan fasilitas2 di dalam.
2. Searching akomodasi 
Pilihan bisa berupa hotel/apartemen/airbnb. Setelah browsing beberapa artikel, kami menemukan rekomendasi apartemen yang sering digunakan orang Indonesia di lokasi yang strategis. Dibandingkan rate hotel, harga relatif lebih murah untuk tipe family room di apartemen, dan kelebihannya ada fasilitas seperti dapur yang dapat digunakan. Unit kami menampung 1 bed besar & 2 bed kecil. Extra bed juga tersedia jika diperlukan. Tidak masalah jika harus sharing apartemen dengan tamu2 lain toh kamar hanya kami gunakan untuk istirahat. Pemesanan melalui online, komunikasi saat itu melalui email. Pastikan untuk memberi info jam ETA untuk proses check in, karena seringnya owner pemilik beberapa apartemen dan tidak tinggal di tempat. Tidak seperti Hotel dengan Reception yang buka 24 jam.
3. Itinerary
Itinerary atau rencana perjalanan diperlukan untuk memanage waktu dan rute, menyesuaikan kondisi setempat. Tapi kami cenderung flexible sehingga lebih seru aja untu explore kesana kemari, dimana kadang-kadang kami menemukan beberapa surprise yang menyenangkan .
Di Malaysia misi penting kami lebih ke silaturrahim dengan ex staff almarhum Papi di KBRI KL, jadi mengenai rute ya mengalir aja. Kontak-kontak lama kami hubungi dan disambut dengan baik.
Sedangkan di Singapore, anak2 request ke Universal Studio. Ok request approved. Kami booking tiket melalui online dibantu Om Yosman setiba di KL, dan rasanya lebih murah kalau pas dapat diskon. Praktis, jadi tidak perlu lagi ngantri di Pintu Masuk karena ada counter khusus untuk pemesanan online.
4. Transportasi lokal
Pelajari sistim transportasi setempat, jadi bisa milih yang paling efisien untuk rute disana. Tapi bisa juga on the spot sih kalau tidak ada kendala bahasa. Kadang malah jadi asik karena menemukan pembelajaran2 kecil on How To Get Around. 
5. Packing & oleh-oleh 
Packing segaris lurus dengan bagasi supaya tidak overweight. Biar praktis dan nyaman, anak2 memakai ransel sehingga tidak perlu masuk bagasi. Koper ukuran cabin juga bisa kita bawa masuk ke pesawat. Untuk menampung belanjaan, bawa travel bag kosong yang bisa dilipat, masuk ke koper. Urusan oleh-oleh, batik gak pernah salah. Kali ini kita bawa beberapa dus Amanda Brownies dan titipan Freshcare.
Jika diperlukan bawa obat2an untuk emergency. Hal sepele karena terbiasa dengan panadol di Tanah Air bikin berabe di LN kalau tidak ketemu obat yang pas, mungkin karena sugesti.

Itinerary 

KL Trip :
- Bukit Bintang dsk
- Petronas Tower dsk
- Chocolate Gallery
- Alor street food
- Batu Caves

Singapore Trip :
- Masjid Sultan dsk
- Bugis Street
- Mustafa Centre
- Universal Studio

Jadi berangkatlah kami pada tanggal yang ditentukan di bulan April yang merupakan masa low season.  Tiket promo adalah koentji! Dengan demikian kami bisa melakukan penghematan disana sini, dan kami bisa menghindari antrian yang panjang di tempat2 wisata maupun hiburan. 

Cukup sekian bermain dengan kata; karena trip ini sebenarnya flashback perjalalan kami di masa lalu, maka puzzle kesatuan dirangkum dalam kolase foto. Khusus untuk Trip Singapore akan ditayangkan di link berikutnya, untuk melihat keseruan kami di Unversal Studio.
Nantikan cerita-cerita kami selanjutnya tentang situasi setempat di Part 2 !


Galeri Foto

 
iconic banget yah


Meeting Bu Kathy & Mr husband 

Mbak Cici my partner in crime  & suami

Dear Pak Yosman 



Di Chocolate Gallery Jl Imbi

Ini patung Naga dari coklat lho










Comments

Popular posts from this blog

Jalan-jalan ama Eneng

Jalan-jalan ke Pekalongan ala JavaChic

Peringatan HUT RI ke 78 di Magelang